Pemilihan kata ada seninya - benar bila ada yang mengatakan kalau kata-kata adalah makanan jiwa - karena setiap kata yang terucap tidak hanya berimplikasi terhadap pihak lain, tetapi juga sangat berimplikasi terhadap diri sendiri.
Itulah sebabnya sebuah kata yang akan diucapkan harus dipilih dengan hati-hati - karena ternyata setiap kata adalah doa : dan doa yang terbaik adalah doa yang diucapkan oleh orang yang jujur - tidak hanya jujur pada orang lain tetapi juga harus jujur pada dirinya sendiri : jangan munafik
untuk urusan kesehatan jangan sebut lagi RUMAH SAKIT - karena secara tidak sadar ANCHOR yang tertanam di dalam ingatan bawah sadar adalah "SAKIT" dan servomechanism otomatis juga akan bergerak menuju "SAKIT" sehingga pasien akan tersugesti kata sakit, sakit, dan sakit .... jadilah dia tak kunjung sembuh dan tak kunjung sehat : Kenapa sih tak gunakan nama PUSKESMAS ajah? atau HOSPITAL barangkali ...
sedang untuk evaluasi pendidikan katakan saja BELUM PINTAR atau TIDAK PANDAI untuk mereka yang belum berhasil - karena "ANCHOR" atau jangkar yang tertanam di ingatan bawah sadar (adalah kata terakhir) - yaitu PINTAR atau PANDAI - sehingga servomechanism motivasi akan bergerak menuju PINTAR atau PANDAI
(*hal itu jauh lebih baik daripada kata TIDAK BODOH - meski maksudnya lebih baik tapi... akibatnya akan menjadikan BODOH - maka jangan pernah pakai kata BODOH : terutama pada anak-anak yang masih kecil)
tahukah anda bahwa masing-masing agama juga mempunyai ANCHOR yang berbeda?
Islam menggunakan 'SALAM' - Kristen dan Katholik menggunakan 'KASIH' - Hindu dan Budha menggunakan 'DAMAI' serta Konghuchu menggunakan 'SEJAHTERA'
selanjutnya tergantung servomechanism yang dipilih oleh masing-masing umatnya - mengarah ke ANCHOR tersebut atau malah justru sebaliknya : itulah sebabnya ada orang beragama tetapi tetap saja kikir, korup, asusila maupun anarkhis
SALAM KASIH DAMAI SEJAHTERA
percayakah anda bahwa 'tak kenal maka tak sayang' dan 'Cinta karena terbiasa' adalah sebuah ungkapan tentang kenyataan bila servomechanism itu memang benar adanya?
artinya untuk menuju ANCHOR 'SAYANG' harus diawali dengan mencapai ANCHOR 'KENAL' - dan untuk menuju ANCHOR 'CINTA' harus diawali dengan mencapai ANCHOR... 'TERBIASA'
selanjutnya untuk urusan cinta gunakan saja : KENAL - SAYANG - TERBIASA - CINTA
seni memilih kata sebaiknya dimulai dari lingkungan rumah tangga
pilih kata-kata indah dan sampaikan dengan cara lemah lembut dan santun
biasakan pada anak-anak untuk selalu memulai segala sesuatu dengan kata BISMILLAH - agar tersimpan sebagai ANCHOR yang menanamkan kesadaran selalu bersama ALLAH di dalam alam bawah sadarnya maupun di setiap aktifitasnya - kemudian latih mengakhiri segala sesuatu dengan bacaan ALHAMDULILLAH - agar tersimpan di alam bawah sadarnya sebuah ANCHOR dengan servomechanism yang bergerak otomatis menuju hasil yang sempurna
seni memilih katapun harus diterapkan pada hubungan bersuami istri
lanjutkan ANCHOR : KENAL - SAYANG - TERBIASA - CINTA dengan JUJUR - SETIA - BAHAGIA
Insya Allah Servomechanism akan bergerak di jalan yang lurus dan menuju tempat tertinggi di sisi Allah
aamiin
Itulah sebabnya sebuah kata yang akan diucapkan harus dipilih dengan hati-hati - karena ternyata setiap kata adalah doa : dan doa yang terbaik adalah doa yang diucapkan oleh orang yang jujur - tidak hanya jujur pada orang lain tetapi juga harus jujur pada dirinya sendiri : jangan munafik
untuk urusan kesehatan jangan sebut lagi RUMAH SAKIT - karena secara tidak sadar ANCHOR yang tertanam di dalam ingatan bawah sadar adalah "SAKIT" dan servomechanism otomatis juga akan bergerak menuju "SAKIT" sehingga pasien akan tersugesti kata sakit, sakit, dan sakit .... jadilah dia tak kunjung sembuh dan tak kunjung sehat : Kenapa sih tak gunakan nama PUSKESMAS ajah? atau HOSPITAL barangkali ...
sedang untuk evaluasi pendidikan katakan saja BELUM PINTAR atau TIDAK PANDAI untuk mereka yang belum berhasil - karena "ANCHOR" atau jangkar yang tertanam di ingatan bawah sadar (adalah kata terakhir) - yaitu PINTAR atau PANDAI - sehingga servomechanism motivasi akan bergerak menuju PINTAR atau PANDAI
(*hal itu jauh lebih baik daripada kata TIDAK BODOH - meski maksudnya lebih baik tapi... akibatnya akan menjadikan BODOH - maka jangan pernah pakai kata BODOH : terutama pada anak-anak yang masih kecil)
tahukah anda bahwa masing-masing agama juga mempunyai ANCHOR yang berbeda?
Islam menggunakan 'SALAM' - Kristen dan Katholik menggunakan 'KASIH' - Hindu dan Budha menggunakan 'DAMAI' serta Konghuchu menggunakan 'SEJAHTERA'
selanjutnya tergantung servomechanism yang dipilih oleh masing-masing umatnya - mengarah ke ANCHOR tersebut atau malah justru sebaliknya : itulah sebabnya ada orang beragama tetapi tetap saja kikir, korup, asusila maupun anarkhis
SALAM KASIH DAMAI SEJAHTERA
percayakah anda bahwa 'tak kenal maka tak sayang' dan 'Cinta karena terbiasa' adalah sebuah ungkapan tentang kenyataan bila servomechanism itu memang benar adanya?
artinya untuk menuju ANCHOR 'SAYANG' harus diawali dengan mencapai ANCHOR 'KENAL' - dan untuk menuju ANCHOR 'CINTA' harus diawali dengan mencapai ANCHOR... 'TERBIASA'
selanjutnya untuk urusan cinta gunakan saja : KENAL - SAYANG - TERBIASA - CINTA
seni memilih kata sebaiknya dimulai dari lingkungan rumah tangga
pilih kata-kata indah dan sampaikan dengan cara lemah lembut dan santun
biasakan pada anak-anak untuk selalu memulai segala sesuatu dengan kata BISMILLAH - agar tersimpan sebagai ANCHOR yang menanamkan kesadaran selalu bersama ALLAH di dalam alam bawah sadarnya maupun di setiap aktifitasnya - kemudian latih mengakhiri segala sesuatu dengan bacaan ALHAMDULILLAH - agar tersimpan di alam bawah sadarnya sebuah ANCHOR dengan servomechanism yang bergerak otomatis menuju hasil yang sempurna
seni memilih katapun harus diterapkan pada hubungan bersuami istri
lanjutkan ANCHOR : KENAL - SAYANG - TERBIASA - CINTA dengan JUJUR - SETIA - BAHAGIA
Insya Allah Servomechanism akan bergerak di jalan yang lurus dan menuju tempat tertinggi di sisi Allah
aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar