jiwaku masih alami (1)
aku adalah air
memang aku selalu bergerak merendah
tapi bila tertekan - aku mampu meloncat tinggi - setinggi-tingginya
aku adalah sang penyejuk suasana kehidupan
tetapi bila ada yang membuang sampah sembarangan di sepanjang jalanku
aku kan membanjiri - menghanyutkan semua yang mencoba menghadangku
bahkan tsunami adalah jelmaanku
aku adalah air
memang aku selalu bergerak merendah
tapi bila tertekan - aku mampu meloncat tinggi - setinggi-tingginya
aku adalah sang penyejuk suasana kehidupan
tetapi bila ada yang membuang sampah sembarangan di sepanjang jalanku
aku kan membanjiri - menghanyutkan semua yang mencoba menghadangku
bahkan tsunami adalah jelmaanku
jiwaku masih alami (2)
aku adalah api
penghangat suasana diamanapun aku berada
tetapi bila daku terabaikan - mataharipun kan kubakar
memang aku kadang ada kadang tiada
biasanya mudah dihidupkan dan mudah pula dimatikan
tetapi bila daku dipermainkan
aku tak segan meluluh lantakkan apapun yang ada dihadapanku
bahkan semua abu dan arang adalah jejak kemarahanku
jiwaku masih alami (3)
aku adalah tanah
akulah sang penyabar itu
meski sampah dan kotoran selalu ditimpakan padaku - aku kan tetap menumbuhkan kembangkannya menjadi makanan lezat bagi seluruh makhluk hidup di muka bumi
tetapi bila isi perutku disedot semena-mena tiada aturan
kan kumuntahkan marahku melalui gunung2ku
kan kuguncang seluruh alam dengan jurus perata bumi
bahkan akulah yang bertugas menghancurkan bumi di saat kiamat nanti
jiwaku masih alami (4)
aku adalah udara
aku memang tak sepenuhnya tampak
tapi tanpaku tiada satupun makhluk yang bisa hidup
aku adalah penggerak irama kehidupan - meski sering terabaikan dan terlupakan
tetapi bila polusi dibiarkan membaur mengotoriku - aku tak hanya mampu menggoyang dedaunan - tetapi aku mampu mencabut pohon raksasa dari akarnya
bahkan aku mampu memprovokasi air, api, dan tanah untuk bersama2 menghempaskan seluruh kesombongan umat manusia
jiwaku masih alami (5)
aku adalah Si Lebah madutak kan makan sembarangan - hanya mau memakan bila berasal dari sari bunga-bunga pilihan
aku adalah Sang Kumbang Jantan
yang selalu setia hanya pada Satu Ratu - bahkan kami selalu suguhkan Royal jelly - makanan istimewa madu pilihan untuknya
aku adalah makhluk berbisa - yang selalu hidup berkoloni - tapi tak kan pernah sudi dipisah dalam faksi-faksi
jiwaku masih alami (6)
aku adalah aku
aku bukanlah katak hendak jadi lembu - tapi aku adalah sang katak yang telah meloncat keluar dari balik tempurung
aku adalah aku
aku bukanlah punguk merindukan bulan - tapi aku adalah sang serigala yang menyalak di tengah bayang-bayang bulan purnama
aku adalah aku
aku bukanlah balita di sarang penyamun - tapi aku adalah sang singa yang sedang berada di kandang kambing
jiwaku masih alami (7)
aku bagai bulan
kadang romantis kadang magis
aku bagai matahari
kadang menerangi kadang menyengat
aku bagai bintang
kadang menjadi penunjuk arah kadang hanya berkedip-kedip tak berdaya
aku bagai meteor
jarang menampakkan diri tapi suka menghadirkan sensasi
aku bagai bayang-bayang
terserah bagaimana arah sinar memunculkanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar