Jumat, 18 November 2011

sudut pandang kacamata keislamanku

sudut pandang kacamata keislamanku (1)
saat menjamu asesor ISO di Polinema - aku diharuskan menjawab beberapa pertanyaan
ketika beliau bertanya : mana dokumen level satunya - dalam benakku menganggap yang ditanyakan adalah Al-Qur'an
ketika beliau bertanya : mana dokumen level dua - dalam benakku menganggap yang ditanyakan adalah Al-Hadist
ketika ditanya mana SOPnya (dokumen level 3 - Standard Operating Procedure) - kayaknya yang ditanya adalah kitab2 kuning
ketika ditanya mana dokumen level 4-nya : yaitu standard form2 untuk mencatat perencanaan dan hasil aktifitas - ini pasti urusan niat, pahala, dan dosa - maka aku jadi ingat klo yg bawa adalah Malaikat di kedua pundakku
di istilah ISO mereka berdualah yg disebut : Document Controller

sudut pandang kacamata keislamanku (2)
ketika harus membuat makalah untuk presentasi tentang evaluasi hasil pembelajaran - aku jadi terpikir kalau acuannya harus islami
attitude : adalah akhlakul karimah - amar ma'ruf nahi' munkar - jauhi kedloliman
cognitive : adalah kaffah - nggak boleh sekuler - jauhi hanya akherat saja - apalagi hanya duniawi semata
affective : adalah bertakwa - tauhidnya harus lurus - gak boleh menuruti hawa nafsu - jangan mendekati kurofat - apalagi syirik - jauhi bid'ah
psychomotoric : Istikomah - nggak boleh setengah2 - harus sampe trampil dan dilaksanakan secara rutin dan disiplin (makanya di polinema klo gak masuk harus membayar kompen)
team work : adalah berjamaah - meskipun pintar tapi kalau nggak punya komunitas belajar - nilainya hanya seper-duapuluh-tujuhnya

sudut pandang kacamata keislamanku (3)
ketika aku mendapat tugas sebagai penyunting sebuah jurnal - maka aku mencoba menerapkan kaidah ilmiyah islamiyah
JUJUR : bahwa sebuah karya ilmiyah itu harus benar2 ditulis berdasarkan fakta obyektif - nggak boleh mengada2 - apalagi berita bohong - serta bukan jiplakan
SHOKHEH : bila mengutip atau menyadur, harus disebutkan sumbernya (perawinya) - dan sumber bersangkutan harus terpercaya (terakreditasi)
MANFAAT : bahwa tulisan tersebut harus mengandung nilai tambah - baik terhadap penerapan teknologi, teknologi tepat guna, terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, maupun terdaftar sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual (Rahmatan Lil 'Alamin)

sudut pandang kacamata keislamanku (4)
Dulu : aku adalah aktifis organisasi, mulai dari OSIS, Senat Mahasiswa, Organisasi Kemasyarakatan, maupun organisasi Sosial - Disana pasti selalu ada kampanye, opini, strategi dan taktik - ada rencana A, rencana B, dan rencana C
Mereka - atas nama demokrasi - biasanya didepan punya kesepakatan rencana A - tetapi di jalan mereka mulai membelokkan untuk kepentingan kelompoknya dengan rencana B - dan ujung-ujungnya mereka akan selalu kembali pada kepentingan pribadi dengan rencana C
Kini : dengan pengalaman itu - aku jadi sangat yakin bahwa memberikan jabatan pada orang yang memintanya itu adalah sangat tidak bijaksana
lebih bijaksana bila segala urusan diserahkan saja pada ahlinya - dengan demikian pasti lebih amanah
lebih tepat bila kita memilih pemimpin bukan berdasarkan suka atau tak suka - bukan karena merasa berhutang budi - juga bukan karena diberi sebuah janji tertentu
aku tetap yakin untuk memilih yang paling bertakwa - atau yang paling bagus akhlaknya - atau yang paling sempurna keislamannya - bila yang demikian lebih dari satu orang, maka akan kupilih orang yg paling senior

sudut pandang kacamata keislamanku (5)
Disaat aku berbisnis dengan rekan2 pengusaha besar - betapa mudahnya kami meminjam uang di atas 100 Milyar dengan bunga dibawah 6%/Th dan jangka waktu sangat lunak - syaratnya hanya sebuah proposal
Tetapi ketika aku memperjuangkan para pengusaha kecil dan mikro untuk mendapatkan pinjaman dibawah 100 Juta - rata2 mendapat tawaran bunga di atas 14%/Th - jangka waktu pendek - dan disertai agunan dan persyaratan administrasi yang sangat rumit
Kupikir inilah mengapa pembuat UUD45 mewajibkan unit usaha yang berbentuk KOPERASI - mereka sangat cerdas untuk mendorong agar para pengusaha kecil dapat bergabung untuk mendapatkan pinjaman besar dengan bunga kecil
Akhirnya aku paham kenapa RIBA' itu dilarang dalam Islam - dan aku lebih setuju dengan SISTEM BAGI HASIL - bukan hanya sekedar Ekonomi Syariah dan Bank Syariah seperti yg marak berkembang sekarang - tetapi benar2 yg menerapkan Azas Gotong Royong dan Kekeluargaan (Saling tolong menolong dalam kebaikan dan berjamaah)

sudut pandang kacamata keislamanku (6)
aku sangat terkejut saat mulai berhitung serius tentang nilai tambah dari sebuah unit usaha kecil dan mikro binaanku
mereka itu ternyata mampu menciptakan usaha yang kebanyakan nilai tambahnya di atas 100% dari modal usahanya
para penjual bakso, soto, sate, nasi pecel, ayam lalapan, nasi goreng, es degan, rujak manis, dan bisnis makanan dan minuman yang lain - kebanyakan mereka hanya membutuhkan modal rata2 Rp.250 rb/hari - tetapi mereka mampu mendapatkan pemasukan rata2 di atas Rp.500 rb/hari
Ini sungguh merupakan Kebesaran Alloh
Padahal dalam usaha menengah ke atas - modal bisa kembali dalam jangka waktu tiga tahun itu saja sudah dianggap luar biasa
Saya jadi semakin paham - mengapa Alloh dan Rosulnya selalu menekankan keberpihakan pada orang2 kecil - yaitu Fakir Miskin dan anak2 yatim piatu
Subhanalloh - Allohu Akbar ...

sudut pandang kacamata keislamanku (7)
Alhamdulillah aku punya istri yang pandai memasak - aku dan ketiga anak2 lelakiku jadi sehat dan bergizi karena lebih suka makan di rumah
Alhamdulillah aku punya istri yang pandai mengatur uang - jadi semua belanja rumah tangga tuntas ditanganinya - semua inventarispun aku atas namakan dirinya - sehingga aku dan ketiga anak2 lelakiku lebih istikomah sebagai orang2 yang fakir
Alhamdulillah aku punya istri yang sangat disiplin - sehingga aku dan ketiga anak2 lelakiku terjaga kualitas hidupnya - bangun tepat waktu - sholat tepat waktu - makan tepat waktu - dan tidur tepat waktu
Aku jadi sangat paham - kenapa memilih istri itu haruslah wanita yang sholihah - karena ternyata dia adalah benar2 perhiasan terbaik di muka bumi ini - jaminan kualitas bagi masa depan ketiga anak2 lelakiku

sudut pandang kacamata keislamanku (8)
kami merasa rumah tangga kami adalah rumahtangga yang sakinah - mawadah wa rokhmah - Insya Alloh tahun depan kami akan merayakan perkawinan perak kami
dulu - aku dan istriku tak pakai berpacaran - karena menurutku pacaran itu banyak goda'annya - cenderung untuk saling tidak jujur - bahkan banyak upaya untuk saling membohongi dan saling merugikan
tapi kami melakukan ta'aruf : dia teman sekelas saudara sepupuku - dia juga muridnya Bapakku
sebulan kemudian - bertepatan dengan hari raya Idul Fitri - aku bersama kedua orang tuaku bersilaturahim ke rumahnya - sekaligus melamarnya - dan alhamdulillah diterima
tiga bulan kemudian kami menikah - baru setelah itu kami mencoba saling mengenal satu sama lain - kami saling mencoba menerima apa adanya - saling mengagumi kelebihan masing2 dan saling menerima dan melengkapi kekurangan masing2
Alhamdulillah sampai sekarang justru kami masih mesra bagai dua orang kekasih yg saling kasmaran

sudut pandang kacamata keislamanku (9)
semalam nobar final sepakbola sea games dg para mahasiswa tercinta di rumahku
tapi aku jadi tak konsentrasi dengan sepakbolanya - tapi aku lebih tertarik pada ekspresi dan perilaku para mahasiswaku
mereka begitu khusuknya menonton bola - saling berebut di depan - di kasih makananpun tak mereka sentuh kecuali pada saat istirahat (semoga saja sholat mereka juga begitu)
mereka begitu khawatir dan takut akan sebuah kekalahan - mereka berteriak memberikan semangat (meski tak mungkin didengar) - mereka ikut memprotes bila ada kecurangan dan ketidak adilan di sana (meski juga gak mungkin di dengar) - mereka juga bersedih saat ketinggalan gol - semoga saja mereka juga takut dan khawatir bila mendekati perbuatan dosa
mereka begitu kompak - tetap datang meskipun tempatnya jauh - saling membantu dan rukun (semoga dalam berjama'ah dan ukuwah islamiyah mereka juga begitu)


sudut pandang kacamata keislamanku (10)
suatu ketika disebuah perempatan - tersebutlah seorang pengendatra sepeda motor yang melanggar lampu merah - dan celakanya dia terserempet oleh sebuah mobil yang melintas karena lampu didepannya memang sudah hijau
anehnya si pengendara sepeda motor ini justru yang marah2 dan minta ganti rugi - sang pemilik mobil disuruh membayar perbaikan sepedamotornya dan membayar ongkos rumahsakit untuk anaknya yang terluka di bagian kepala - karena kulihat anaknya yang diboncengkan tak pakai helm pengaman.
dari jauh aku heran - ini perilaku model apa - sudah jelas2 melanggar masih saja merasa benar - aku jadi berpikir apakah orang begini dikarenakan dia terlalu sering melanggar hukum agama - dan bangga atas pelanggarannya tersebut
aku nggak habis pikir - atau orang ini memang benar2 tak tahu mana yang benar dan mana yang salah - padahal sang pengendara sepeda motor itu terlihat memakai sarung dan perkopyah putih
semoga aku dijauhkan dari sifat2 yang demikian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar